03.52
Reezqy Rahma
Sebagaimana dikutip bfactory.nl/index_eng.htm, hasil penelitian ini dikembangkan oleh B-factory untuk menghasilkan obat berupa salep. Menurut mereka, salep ini dapat membasmi bakteri untuk menyembuhkan luka. Itu terjadi karena MADU mengandung ANTI BAKTERI, BERKADAR GULA (ALAMI) TINGGI dan dapat MENGURANGI RASA NYERI pada luka.
Bila madu dibubuhkan pada luka, maka cairan luka akan bercampur dengan glukosa. Pada saat itu, enzym dalam madu menjadi aktif dan menghasilkan faktor anti bakteri.
Madu sejak dulu dipakai untuk menyembuhkan penyakit, namun kemudian kalah oleh ANTIBIOTIK SINTETIS. Saat ini, antibiotik sintetis dianggap sebagai obat paling mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Antibiotik pada awal dibuat memang terbukti ampuh, namun bakteri saat ini sudah banyak yang kebal akibat manusia yang terlanjur sering mengkonsumsi antibiotik dosis tinggi.
Seorang dokter asal Rumania punya pengalaman, ia menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak. Hasilnya, 2002 dari 2004 pasiennya berhasil sembuh. Para dokter asal Polandia juga mengatakan pada World Apiculture Conference tahun 1993 di Cina, bahwa produk lebah (madu, royal jelly, getah lebah) dapat membantu menyembuhkan penyakit seperti sakit kulit, bawasir, penyakit ginekologis, dan lainnya.
Disarikan dari: Majalah Suara Hidayatullah, 2010.
